Bab 10 Implementasi Sistem
Daftar isi
Sistem Informasi - Artikel ini adalah salah satu series nya
Menetapkan rencana implementasi #
Rencana implementasi
adalah tahapan penting untuk mengatur biaya, waktu, dan sumber daya yang dibutuhkan selama sistem informasi baru diterapkan dalam suatu organisasi. Rencana ini meliputi penjadwalan kegiatan, alokasi anggaran, penentuan metodologi implementasi (misalnya, paralel, pilot, langsung, atau fase), dan strategi mitigasi risiko untuk mengatasi potensi masalah yang mungkin terjadi selama proses implementasi.
Melakukan kegiatan implementasi #
- Pemilihan & Pelatihan Personil
Personil yang terlibat dalam sistem informasi meliputi:
Tugas-tugas Input-Output Data: Personil yang bertanggung jawab dalam memasukkan data ke dalam sistem dan mendistribusikan output dari sistem.
Tugas-tugas Operasi: Personil yang menjalankan operasi pengolahan data yang tidak terlibat langsung dalam tugas input/output.
Tugas-tugas Pemrograman: Personil yang bertugas menulis dan memelihara program-program komputer.
Tugas-tugas Analis Sistem: Personil yang bertugas mengembangkan dan memelihara sistem.
Pelatihan Karyawan dapat dilakukan melalui:
Pelatihan (Training): Ditujukan untuk personil yang akan mengoperasikan sistem, termasuk persiapan input, pemrosesan data, operasional sistem, dan pemeliharaan sistem.
Pendidikan (Education): Ditujukan untuk pengguna sistem, seperti salesman dan akuntan, yang memerlukan pengetahuan tentang cara kerja dan cara mengoperasikan sistem.
- Pemilihan Tempat & Instalasi Perangkat Keras dan Lunak
Tempat untuk sistem komputer besar harus mempertimbangkan lingkungan yang mendukung, termasuk kontrol suhu (AC), penerangan yang memadai, sistem pendeteksi kebakaran, dan penyediaan fasilitas telekomunikasi. Setelah persiapan fisik, langkah selanjutnya adalah instalasi perangkat keras dan perangkat lunak.
- Pemrograman & Pengetesan Program
Pemrograman melibatkan kegiatan menulis kode yang akan diproses oleh komputer. Setelah kode selesai ditulis, penting untuk memastikan program bebas dari kesalahan sebelum diterapkan. Pengetesan program dilakukan untuk menemukan dan memperbaiki bug.
- Pengetesan Sistem
Kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa integrasi antarkomponen sistem yang diimplementasikan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua elemen sistem berfungsi sesuai dengan harapan.
- Konversi Sistem
Proses untuk menggantikan sistem lama dengan sistem baru, memastikan sistem baru siap untuk digunakan. Metode konversi bisa termasuk cut-over langsung, paralel, pilot, atau bertahap.
- Dukungan Pasca Implementasi
Setelah sistem diimplementasikan, penting untuk menyediakan dukungan teknis untuk mengatasi masalah yang muncul saat sistem digunakan secara nyata. Ini meliputi pemeliharaan rutin, pembaruan perangkat lunak, dan pelatihan refresher untuk pengguna.
- Evaluasi Sistem
Evaluasi sistem dilakukan secara berkala untuk menilai kinerja sistem dan menentukan apakah sistem masih memenuhi kebutuhan bisnis. Evaluasi ini dapat mengarah pada pembaruan sistem, penyesuaian, atau bahkan penggantian sistem jika diperlukan.
- Manajemen Perubahan
Implementasi sistem baru seringkali memerlukan perubahan dalam proses bisnis dan rutinitas kerja. Manajemen perubahan adalah proses yang membantu individu dan organisasi beradaptasi dengan perubahan tersebut, termasuk komunikasi yang efektif, pelatihan, dan dukungan untuk mengatasi hambatan.
Tindak Lanjut Implementasi #
Tindak lanjut implementasi merupakan langkah kritis yang memastikan keberlanjutan dan efektivitas sistem yang baru diterapkan dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa aspek penting dari tindak lanjut implementasi:
Pemantauan dan Evaluasi Sistem Setelah sistem diterapkan, perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan sistem berfungsi seperti yang diharapkan. Pemantauan ini mencakup pengecekan performa sistem, keakuratan output data, dan kepuasan pengguna. Evaluasi sistem dapat mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan atau perbaikan.
Dukungan dan Pemeliharaan Dukungan teknis harus tersedia untuk menangani masalah atau pertanyaan yang muncul dari pengguna sistem. Ini termasuk pemeliharaan rutin sistem untuk memastikan operasional yang lancar dan pencegahan masalah sebelum terjadi. Pemeliharaan dapat berupa pembaruan perangkat lunak, perbaikan bug, dan peningkatan fitur.
Pelatihan dan Pengembangan Berkelanjutan Teknologi dan kebutuhan bisnis terus berkembang, sehingga penting untuk menyediakan pelatihan berkelanjutan bagi pengguna sistem. Pelatihan ini membantu pengguna memanfaatkan sistem dengan lebih efektif dan memastikan mereka tetap terinformasi tentang fitur atau perubahan baru.
Manajemen Perubahan Perubahan yang disebabkan oleh implementasi sistem baru mungkin memerlukan penyesuaian dalam proses kerja atau struktur organisasi. Manajemen perubahan melibatkan komunikasi yang efektif, pelatihan, dan dukungan untuk individu dalam adaptasi terhadap perubahan ini.
Pengumpulan Feedback Mendengarkan umpan balik dari pengguna sistem adalah kunci untuk meningkatkan dan menyesuaikan sistem agar lebih baik. Pengumpulan feedback dapat dilakukan melalui survei, wawancara, atau sesi kelompok fokus. Feedback ini memberikan insight berharga untuk perbaikan masa depan.